Skip to content
happyartcenter.org
Menu
  • Home
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Entertainment
  • Bola
Menu

Musim PHK, Kini Giliran Yahoo Berhentikan 1.000 Karyawan

Posted on 10 Feb 2023

happyartcenter.org – Perusahaan teknologi informasi Yahoo mengumumkan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada sekitar 1.000 karyawannya pada tahun ini.

Karyawan yang diberhentikan termasuk setengah dari keseluruhan karyawan divisi teknologi iklan yang mengalami PHK sampai akhir tahun ini.

Seperti dilansir BBC News, Jumat (10/2/2023), Yahoo secara total akan memberhentikan 20 persen dari karyawan perusahaan tersebut, sebagai bagian dari proses restrukturisasi besar-besaran divisi teknologi iklan.

Restrukturisasi yang dilakukan akan memungkinkan Yahoo untuk memfokuskan aktivitas bisnis dan investasi terhadap bisnis iklan utamanya, yaitu DSP (demand-side platform).

Baca Juga:
Penjualan Eceran Dipastikan Meningkat

Pendapatan Yahoo terpangkas setelah para pemasang iklan mengurangi anggaran sebagai respon terhadap tingginya inflasi dan resesi global yang tengah berlangsung.

Yahoo dimiliki oleh perusahaan ekuitas Apollo Global Management yang melakukan buyout dengan dana US$5 miliar pada 2021 lalu.

Sehari sebelumnya The Walt Disney Company mengumumkan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada sekitar 7.000 karyawannya atau setara 3,6 persen dari total pekerja perusahaan tersebut.

Pemberitahuan ini disampaikan pada Kamis (7/2/2023). Langkah tersebut dilakukan untuk menghemat dana US$5,5 miliar atau setara Rp82 triliun (Rp15.000) dan membuat layanan streaming Disney+ menguntungkan. Disney+ telah mengalami penurunan jumlah pelanggan untuk pertama kalinya sejak diluncurkan pada 2019 lalu.

Menurut CEO Disney Bob Iger, pengurangan jumlah karyawan memungkinkan Disney untuk menghadapi kondisi perekonomian global dengan lebih baik.

Baca Juga:
Meski Belum Ada Sanksi, Jokowi Yakin Kepala Daerah yang Gagal Atasi Inflasi Kantongi Rasa Malu

Disney mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 8 persen pada periode Oktober sampai Desember 2022 menjadi US$23,5 miliar. Perolehan laba meningkat 11 persen menjadi US$1,3 miliar.

Namun Disney+ melaporkan kerugian sebesar US$1,5 miliar dan penurunan jumlah pelanggan sebanyak 2,4 juta pelanggan menjadi 161,8 juta pelanggan.

Disney akan melakukan restrukturisasi sehingga tercipta tiga divisi utama, yaitu hiburan, olahraga, dan taman hiburan.



Sumber: www.suara.com

Post Views: 19

Latest Posts

  • Mengenal Metode Surface Mining pada Industri Pertambangan
  • Anggaran Bukber Jajaran Pejabat Dialihkan untuk Membantu Masyarakat
  • Menhub Minta Pengusaha Kasih THR Sebelum 19 April 2023
  • Diduga Lakukan Kerugian Negara, MIND ID Angkat Suara
  • 4 Kontroversi Hendi Prio Santoso, Tunjuk Diri Jadi Komisaris BUMN Hingga Ogah La…

Most Popular

  • 6 Fakta Nikita Mirzani Sudah Berdamai dengan Bunda Corla, Ivan Gunawan dan Mahar…
    151 Views
  • Cara Mengisi Air Radiator Motor Sendiri, Ternyata Mudah!
    133 Views
  • Wulan Guritno Ngaku Insecure dengan Tubuh Bagian Bawah: Besarnya Enggak Ideal
    128 Views
  • ‘Dosa-dosa’ Hendra Kurniawan yang Diganjar Tuntutan 3 Tahun Penjara
    123 Views
  • Meski Dihujat, Konten Mandi Lumpur Masih Terus Dibuat, Warganet: Jangan Dilihat,…
    122 Views
  • Gara-Gara Foto Ini, Sandra Dewi Mendadak Klarifikasi Hubungannya dengan Suami
    119 Views
  • BRI Imbau Nasabah Waspada dengan Modus Penipuan Baru Lewat Undangan Nikah Digita…
    118 Views
  • 10 Situs Download Film Gratis Kualitas HD Bukan di LK21, Rebahin, IndoXXI
    112 Views

Popular Topics

  • saham
  • sri mulyani
  • jokowi
  • kemnaker
  • kemenkeu
  • kementan
©2023 happyartcenter.org | Design: Newspaperly WordPress Theme
Go to mobile version