Skip to content
happyartcenter.org
Menu
  • Home
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Entertainment
  • Bola
Menu

Ekonom Apresiasi Rampungnya Peta Jalan Hilirisasi Hingga 2040

Posted on 2 Feb 2023

happyartcenter.org – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, menuturkan Kementerian Investasi telah merampungkan peta jalan hilirisasi dan telah memberikannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Diketahui peta jalan tersebut, terbagi menjadi delapan bagian yang terdiri dari 21 komoditas yang akan dilakukan hilirisasi.

Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik J Rachbini mendukung penuh Roadmap atau peta jalan tersebut untuk memberikan nilai tambah bagi produk-produk dalam negeri.

“Hilirisasi itu kan sebenarnya penciptaan nilai tambah sama dengan industrialisasi, jadi mutlak harus ke sana. Kemarin yang disampaikan Menteri Bahlil itu adalah peta jalan 21 komoditas yang bisa dikembangkan dengan segera hilirisasinya agar dapat nilai tambahnya tinggi,” ujar Didik, Kamis (2/2/2023).

Baca Juga:
Harga Emas Antam Sudah Capai Rp 1.029.000 Per Gram

Menurutnya dukungan terhadap hilirisasi itu juga harus datang dari berbagai sektor baik dari sisi investasi, ketersediaan lahan, tenaga kerja dan sektor perbankan.

“Ya dukungan investasi, dukungan perbankan, kemudahan perolehan tanah, tenaga kerja, keterampilan, keahlian, inovasi macam-macam dukungan perbankan mendesak semua,” jelasnya.

Lanjut, Didik juga menyampaikan hilirisasi berpotensi memperkuat ekonomi dan tentunya demi untuk kesejahteraan masyarakat.

“Hilirisasi ini bisa memperkuat ekonomi kita, memperkuat ekspor kita, dan tentu memperkuat anggaran kita agar bisa baik, untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkap Didik.

Namun, Didik menyayangkan adakalanya politik menjadi salahsatu penghambat program hilirisasi, karena dinilai lebih cepat mendatangkan keuntungan dengan menjual langsung bahan mentah ke luar negeri. 

Baca Juga:
Ditanya Isu Reshuffle Rabu Pon, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia: Orang Solo Kalau Marah dengan tidak Marah Sama Saja

“Politik kadang-kadang yang menghambat itu. Dengan mengekspor bahan mentah, dia yang menikmati keuntungan tetapi rakyat tidak ada untung” tutur Didik.

Sebelumnya, Bahlil mengatakan peta jalan tersebut telah selesai disusun dengan total investasi hingga USD545,3 miliar sampai tahun 2040.

“Alhamdulillah pekerjaan sudah selesai dan kami sudah laporkan dibagi menjadi 8 bagian dari 21 komoditas peta hilirisasi. Jadi selama ini kita bicara hilirisasi, peta jalan roadmap besarnya itu belum ada, dan alhamdulillah tadi kami sudah laporkan dengan total investasi sampai dengan 2040 sebesar USD545,3 miliar,” terang Bahlil.

Bahlil menerangkan bahwa prototipe hilirisasi nikel secara teknis juga akan dijadikan referensi pada sektor lainnya. 

“Tahapan-tahapannya juga sudah tadi kita bahas teknis dan nikel sudah kita lakukan dengan baik, jadi prototype nikel yang kita lakukan hilirisasi ini yang akan kita pakai juga untuk di sektor-sektor yang lain, seperti timah, bauksit, kemudian oil and gas, kemudian tembaga. Tidak hanya di sektor itu, tapi juga di sektor perkebunan, pangan, perikanan,” ungkap Bahlil.

Selain itu, Bahlil menerangkan usai memberikan peta jalan kepada Presiden Jokowi, dia juga mendapatkan perintah untuk membuat skala prioritas dalam proses hilirisasi dan target-target yang harus dilakukan selanjutnya.

“Tadi Bapak Presiden memerintahkan kepada saya sebagai Menteri Investasi untuk melakukan skala prioritas untuk apa-apa saja yang harus kita lakukan sekarang. Katakanlah sekarang kita menyetop nikel, kemudian bauksit, ke depan apalagi? Seperti timah, atau tembaga, sebentar lagi. Jadi ini yang akan kita lakukan,” papar Bahlil.

Lebih lanjut, Bahlil menegaskan bahwa hilirisasi merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi utamanya dalam proses menjadi negara maju.

“Ingat, negara di dunia ini yang mempunyai sumber daya alam berbeda antara negara yang punya sumber daya alam yang tidak melakukan hilirisasi dengan yang melakukan hilirisasi. Kalau yang melakukan hilirisasi, percepatan pertumbuhan ekonominya dan menuju ke negara maju lebih cepat daripada yang punya sumber daya alam (tapi) tidak melakukan hilirisasi,” tuntas Bahlil.



Sumber: www.suara.com

Post Views: 38

Latest Posts

  • Menhub Minta Pengusaha Kasih THR Sebelum 19 April 2023
  • Diduga Lakukan Kerugian Negara, MIND ID Angkat Suara
  • 4 Kontroversi Hendi Prio Santoso, Tunjuk Diri Jadi Komisaris BUMN Hingga Ogah La…
  • Indonesia Paparkan Program Reformasi Sistem Jaminan Sosial di Forum ILO
  • Gabungan Kekayaan Kevin Sanjaya dan Valencia Tanoe Usai Menikah, Nilainya Fantas…

Most Popular

  • 6 Fakta Nikita Mirzani Sudah Berdamai dengan Bunda Corla, Ivan Gunawan dan Mahar…
    150 Views
  • Cara Mengisi Air Radiator Motor Sendiri, Ternyata Mudah!
    133 Views
  • Wulan Guritno Ngaku Insecure dengan Tubuh Bagian Bawah: Besarnya Enggak Ideal
    128 Views
  • ‘Dosa-dosa’ Hendra Kurniawan yang Diganjar Tuntutan 3 Tahun Penjara
    122 Views
  • Meski Dihujat, Konten Mandi Lumpur Masih Terus Dibuat, Warganet: Jangan Dilihat,…
    121 Views
  • Gara-Gara Foto Ini, Sandra Dewi Mendadak Klarifikasi Hubungannya dengan Suami
    118 Views
  • BRI Imbau Nasabah Waspada dengan Modus Penipuan Baru Lewat Undangan Nikah Digita…
    118 Views
  • 10 Situs Download Film Gratis Kualitas HD Bukan di LK21, Rebahin, IndoXXI
    112 Views

Popular Topics

  • saham
  • sri mulyani
  • jokowi
  • kemnaker
  • kemenkeu
  • kementan
©2023 happyartcenter.org | Design: Newspaperly WordPress Theme
Go to mobile version